Perhitungan (Sederhana) Nilai Wajar Saham EKAD

Note: tulisan ini telah diperbaharui karena terjadi kesalahan perhitungan di sana sini. Terima kasih kepada Yusuf Habibi Harahap yang telah memberikan pertanyaan di kolom komentar sehingga penulis meninjau ulang tulisan ini. Untuk perhitungan yang lebih baik, penulis sarankan untuk melihat di artikel Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham (ala LynPF).

Berikut ini penulis mencoba untuk melakukan perhitungan nilai wajar saham EKAD. Metode yang penulis gunakan adalah dengan perhitungan berdasarkan historical EPS.

Sebelum mulai, numpang iklan dulu ya! šŸ˜€ Barangkali ada yang lagi expecting to have a baby in the near future (selamat ya Moms/Dads), mungkin mau cari-cari ide nama buat adek bayinya, barangkali bisa pake tools teman penulis di nama.bayiunyu.id. 

EPS Saat Ini dan CAGRĀ EPS

Informasi historical EPS bisa anda dapatkan di laporan keuangan emiten. Namun di artikel ini penulis menggunakan Stockbit agar lebih praktis.

Laporan keuangan yang penulis pakai adalah LK tahun 2019, karena ini adalah laporan keuangan yang sudah diaudit.

Berdasarkan Income Statement EKAD yang tersedia di stockbit, EPS EKAD tahun 2019 adalah sebesar Rp 105.56.

Mencari informasi EPS di stockbit

Untuk menghitung CAGR EPS, penulis mempergunakan data tahun 2009 dan 2019. Tahun 2009, nilai EPS EKAD adalah sebesar Rp 28.63; sedangkan tahun 2019, nilai EPS EKAD adalah sebesar Rp 105.56. Dari data tersebut, CAGR EPS EKAD dapat dihitung yaitu sebesar 13,94%.

Mencari Nilai Book Value Per Share alias BVPS

Informasi ini juga di stockbit di Balance Sheet tahun 2019. Penulis menggunakan LK 2019, karena ini adalah laporan keuangan yang sudah diaudit. Berdasarkan informasi yang tersedia di stockbit, BVPS dari EKAD per LK 2019 adalah sebesar Rp 1.181,63.

Mencari nilai BVPS di Stockbit

Informasi ini juga tersedia di bagian Key Stats. Namun sepertinya nilai yang terdapat di Key Stats adalah nilai berdasarkan laporan keuangan kuartal terakhir, sehingga untuk tahun berjalan hasilnya masih bisa berubah di kuartal berikutnya. Untuk hasil yang lebih stabil, penulis tidak menggunakan data di Key Stats.

Menghitung Risk Premium

Sejujurnya penulis masih bingung bagaimana cara menentukan Risk Premium yang tepat. Bagi pembaca yang bisa memberikan pencerahan, dengan senang hati penulis akan melakukan revisi.

Untuk saat ini, Risk Premium yang penulis gunakan adalah Suku Bunga Bank Indonesia dan nilai yield dari obligasi pemerintah 10 tahun.

Suku bunga Bank Indonesia dapat dilihat di situs resmi Bank Indonesia (silakan di-googling), atau bisa dilihat dalam bentuk chart di tradingeconomics.com. Screenshot nya adalah seperti di bawah ini.

Chart suku bunga BI di tradingeconomics.com

Suku bunga BI pada saat artikel ini ditulis adalah sebesar 4%. Namun karena suku bunga ini ditetapkan dalam suasana Covid-19, maka penulis mengambil angka 6% saja.

Jujur, angka 6% ini juga lebih berdasarkan feeling saja. Jika menggunakan 4% sepertinya kurang tepat karena perekonomian akan bangkit kembali setelah pandemi. Namun jika lebih tinggi dari itu juga tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Komponen berikutnya adalah yield obligasi pemerintah 10 tahun. Data nya kembali penulis ambil dari tradingeconomics.com (lihat screenshot di bawah ini).

Mencari data yield obligasi pemerintah 10 tahun di tradingeconomics.com

Angka yield yang dipergunakan adalah 6.72%.

Dividen Payout Ratio

Informasi Dividen Payout Ratio (DPR) penulis peroleh dari stockbit. DPR EKAD ketika artikel ini dibuat menurut stockbit adalah sebesar 29%.

Mencari Dividen Payout Ratio di stockbit.

NOTE: menurut penulis akan lebih baik jika kita menggunakan angka rata-rata lima atau sepuluh tahun terakhir untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Mencari Rata-rata Price Earning Ratio (PER) 10 Tahun Terakhir

Penulis menggunakan data PER EKAD 10 tahun terakhir dari stockbit. Data ini bisa didapatkan di bagian Financials > Income Statement seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan data yang penulis kumpulkan, rata-rata PER EKAD selama sepuluh tahun terakhir adalah sebesar 6,68 X.

Menghitung Akumulasi EPS 10 Tahun ke Depan

Selanjutnya penulis melakukan perhitungan akumulasi EPS selama 10 tahun ke depan.

EPS tahun 2019 EKAD adalah sebesar Rp 105,56. Dengan menggunakan asumsi bahwa pertumbuhan tahun depan adalah sebesar CAGR 13,94%, maka EPS EKAD 2020 adalah sebesar:

Rp 105,56 x (1 + 13,94%) = Rp 120,27

Dengan menggunakan perhitungan yang sama, maka EPS tahun 2021 akan menjadi sebesar Rp 137,04; dan tahun 2022 akan menjadi sebesar Rp 156,14. Demikian seterusnya dihitung sampai 10 tahun.

Hasil perhitungan ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Berdasarkan perhitungan, total EPS EKAD di tahun ke-10 menjadi Rp 2.318,72.

Menghitung total EPS selama 10 tahun

Menghitung Dividen 10 Tahun ke Depan

Berikutnya, dilakukan perhitungan besarnya dividen yang didapatkan selama 10 tahun ke depan. Dengan menggunakan asumsi DPR akan selalu sama yaitu sebesar 29%, maka total dividen yang didapat adalah sebesar Rp 672,43.

Harga Saham EKAD 10 Tahun ke Depan

Harga saham EKAD di tahun ke-10 dapat dihitung sebagai berikut:

BVPS + Total Akumulasi EPS 10 Tahun x Average PER) + Total Dividen

= Rp 1.181,63 + (Rp 2.318,67 x 6,68) + Rp 672,43

= Rp 4.085,93

Harga saham EKAD di tahun ke-10 dapat dihitung sebagai berikut:

BVPS + Total Akumulasi EPS 10 Tahun

= Rp 1.181,63 + Rp 2.318,67

= Rp 3.500,3

Mencari Nilai Masa Kini Harga Saham EKAD

Untuk mengetahui berapakah harga wajar saham EKAD saat ini, maka kita harus menghitung nilai sekarang dari harga EKAD 10 tahun ke depan.

Jika di tahun ke-10 harga EKAD adalah Rp 3.500,3 maka di tahun ke-9 dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Harga Tahun ke-10 / (1 + Risk Premium)

= Rp 3.500,3 / (1 + 12,72%)

= Rp 3.105,31

Dengan cara yang sama, tahun ke-8 harga nya adalah Rp 2,754.88; dan tahun ke-7 adalah sebesar Rp 2.444.01. Seterusnya sampai tahun ke-0 (sekarang), maka akan didapat harga wajar nya adalah senilai Rp 1,057.05.

Perhitungan nya dapat dilihat di gambar berikut.

Menghitung nilai sekarang dari harga tahunĀ ke-10
Menghitung nilai sekarang dari harga tahun ke-10

Margin of Safety

Harga EKAD ketika artikel ini ditulis adalah sebesar Rp 1.295. Harga ini masih lebih rendah dari harga wajar sebesar Rp 1.057,05.

Margin of safety yang tersedia adalah sebesar:

(Harga Wajar – Harga Saat Ini) / Harga Wajar x 100%

= (Rp 1.057,05 – Rp 1.295) / Rp 1.057,05 x 100%

= -22.51%

Investor disarankan untuk menggunakan margin of safety sebesar minimal 25% ketika melakukan pembelian. Jika mengikuti saran ini, maka dapat disimpulkan bahwa saham EKAD tidak memenuhi kriteria saham murah untuk harganya saat ini. Kita dapat menunggu untuk membeli saham EKAD ketika harganya telah memenuhi MOS 25% yaitu di harga Rp 792 atau di bawah nya.

Demikian, semoga bermanfaat.

PS – this post was initially posted in Medium. I decided to move it here, because medium has put my blog under investigation without notice.

9 thoughts on “Perhitungan (Sederhana) Nilai Wajar Saham EKAD

  1. BVPS + (Total Akumulasi EPS 10 Tahun x Average PER) + Total Dividen

    = Rp 1.181,63 + (Rp 2.318,67 x 6,68) + Rp 672,43

    bis dijelaskan pak x average per dimannya?

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s